Teringat kata sang guru dan kata seorang kawan tempo hari. Kata yang ingin kuhayati sepenuh hatiku. Menanamnya dalam hati, bahwa benar itu adanya. Menghayati sepenuh-penuhnya. Percaya. Segala sesuatunya itu tidak ada yang namanya kebetulan.
" eh, pas banget lu dateng", "eh pas kebetulan banget sih...hujan turun", "Alhamdulillah pas bener mobilnya ada .."
itu ga ada, karena sebenernya setiap apapun yang terjadi, tiap menit, tiap detik, sekecil apapun, sampai jatuhnya sehelai daun dari tangkainya, bagaimana jatuhnya, bagaimana melayangnya, jatuh dimana itu adalah takdir Tuhan. Semua itu telah direncanakan, dan rencana Tuhan itu paling sempurna. Ia akan menempatkan segalanya pada tempat yang tepat. Mengadakan dan meniadakan sesuatu pada waktu yang terbaik. Dan setiap cerita yang terjadi pada hidup adalah cerita yang diaturnya untuk kebaikanku. Tidaklah mungkin bukan Tuhan akan membuat skenario yang jelek untuk hambanya? Tidak mungkin sekejam itukan Tuhan akan menyiksa hambanya. Karena sesungguhnya Ia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maha dari segala-galanya. dan aku, kamu, dia, kita semua adalah ciptaanNya. Tak mungkin IA merusak ciptaan IA sendiri bukan?.
IA Maha Sempurna.
Dan ketika pun ku teringat isi buku yang kubaca baru-baru ini, judulnya " satu tiket ke surga". Kutertarik dengan bahasannya yang bertema "Bersama kesusahan pasti ada Kemudahan". ya, bersama..kata bersama..artinya berbarengan..kesulitan itu datangnya barengan ama kemudahan.bukan belakangan, tapi bareng-bareng, ga pake telat! " Maka bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan" (Al Insyirah : 5-6).
Kalimatnya, bukan bersama kemudahan ada kesulitan, tapi ALLAH mengatakan bersama kesulitan ada kemudahan. ALLAH bahkan mengulangnya dua kali ! pake kata sesungguhnya pula. itu kata penekanan bahwa yakinlah, bersama kesulitan itu ada kemudahan. jadi, dibalik kesulitan itu ada kemudahan yang tak terlihat oleh kita. Masalahnya kita sering terfokus pada kesulitan itu, dan tak melihat ada kebaikan disampingnya. hmm..dan akan kupercayakan itu. Harus kutanamkan pada diriku. karena itu adalah ucapNya. Tak ada keraguan lagi bukan. lalu apa yang kita takutkan? APA YANG KAU TAKUTKAN MUNA?. itu pula yang ingin kucamkan pada diriku. Apa yang harus kutakutkan?bukankah dalam segala kesulitan yang kuhadapi, sesungguhnya ada kemudahan disana, disampingnya, tanpa pernah kusadari. Sudah saatnya saya akan mencoba untuk melihat kebaikan itu, yang selama tak kita hiraukan, kita cuekin. Akan kucari kebaikan itu. Dan akan kupaksakan diriku untuk mempercayai hal itu. ya..harus!. Hingga akhirnya ku terbiasa. terbiasa melihatnya, melihat kebaikan dalam segala kesulitan.
Hah!kuharap ku tak harus ragu lagi...terlalu membuang-buang waktu memikirkan yang sesungguhnya telah ada jalan keluarnya. ALLAH tak menyulitkan hamba-hambanya. Percaya sajalah..Pasti itu.semua sudah diatur!
Ibnu Jarir meriwayatkan dari al-Hasan, (dalam tafsir Ibnu Katsir), dia berkata: ”Nabi saw pernah keluar rumah pada suatu hari dalam keadaan senang dan gembira, dan beliau juga dalam keadaan tertawa seraya bersabda: ”Satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan, satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan, karena bersama kesulitan itu pasti terdapat kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu terdapat kemudahan.”
subhanallah...yg penting tetep sbar dan tawakal...
BalasHapussalam UII
Alhmadulillah..InsyaALLAH aamiin..
BalasHapussyukron bang..^^
yups..kadang ktia sebagai manusia hanya melihat pada satu sisi saja...ty..telah berkenan mampir..
BalasHapuspakde percaya, bahwa tidak ada yang namanya kebetulan, semua pasti ada yang mengatur dan mengarahkan semua peristiwa dalam kehidupan
BalasHapussama halnya seperti orang bilang begini , "aduuh ini soalnya kok gampang gampang susah yahh". gampangnya ada 2 kali kan susah cuman sekali..hhehehh gak nyambumggg...!
BalasHapusAlhamdulillah kabarnya baik2 saja...!
Kesulitan dan kemudahan memang sudah ketentuan dari-Nya,untuk variasi dalam hidup kita ,sist.postingan menarik dan bermanfaat.zaiyek,sist.maaf nih,lama gak bw ke sini.sungguh sibuk sekali..
BalasHapusselamat tahun baru~~ :)
BalasHapusdalam keadaan susah, lihatlah yang mudah
BalasHapusdalam keadaan mudah, lihatlah yang susah
aku percaya :)
BalasHapuswah mantap sekali..
BalasHapusmata saya jadi terbuka lebar.. :D
Wah, akhirnya ada yang baru dari seorang Aisyah Muna... Sudah saya tunggu2 lho.... :D
BalasHapusSaya yakin Allah senantiasa memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya... Dia bahkan lebih mengetahui ketimbang diri kita sendiri... Tul gak? ('_')=V
masalah itu mendewasakan, tergantung kita mau atau tidak bekerja menghadapi masalah itu.
BalasHapusyep ..mengikuti bahwa setelah kesulitan ada kemudahan...berjalan beriringan dan berganti...membuat kita mesti tetap waspada dengan selalu pandai bersyukur kepada Allah...dengan mengikuti rasulNya...
BalasHapusMbak...artikelnya mengispirasi sekali...membuat orang yang sedang tertimpah masalah menjadi merasa plong dan lebih optimist...tapi sedikit saran nie...jarak (antar alinea) diperjelas dunk..biar nggak campur...maaf jika tidak berkenan...hanya saran :)
BalasHapusSalam kenal..
Gan tukaran link ya, linknya sudah saya pasang sebagai AKU ANAK INDONESIA, tolong link PULSA ELEKTRIK saya dipasang. link saya http://pulsa-murah-lengkap.blogspot.com/
BalasHapusBTW; Memang gak ada yang kebetulan, segala rezki dan musibah atas seizin dan rancanganNya. Manusia kurang beriman saja yang menganggap ada yang kebetulan....misalnya alam semesta kebetulan aja jadi...hehehehee
bagus artikelnya... aku suka hadistnya.. ku copas langsung hehehhe....
BalasHapussyukron yah mbak...
ana gak bisa follow blog ini yah ukht???
BalasHapusmantaf neh artikelnya
BalasHapusPosting yang menginspirasi!
BalasHapushelooo kemana nih orangnya yaaahh..???
BalasHapus