Senin, September 11, 2006

Teruntuk Ayah dan Bunda, Tuhan masih selalu tersenyum pada kita......




Rabu, 02 Agustus 2006, 17:45, Di kamar kost

Jika anak dibesarkan dengan celaan, Ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, Ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, Ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, Ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, Ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, Ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, Ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
sumber: Dorothy law nolte

Ayah , Bunda....
Bersabarlah..,Ananda sedang berjuang
membawa mimpi ketempat suatu hari
Disini... tidak akan lama, tidak akan lama.
ya..kenapa Bunda? Bunda bertanya bagaimana makanku? tidak cukup uang?
ah,,,gampang Bunda, tidak usah khawatir
Nandakan bisa syaum Daud Bunda ..hehe.
Ada apa Bunda?! Bunda bilang aku akan kurus? nanti sakit-sakitan?
Wah.. tidak apa-apa Bunda, kurus-kurus tapi berisi. Nanda masih tetap aktif dan lincah kok Bunda.
Ciat..ciaat..ciat... tuh kan Bunda , tidak apa- apa..
Sakit? puasa itu justru menyembuhkan penyakitku Bunda..Sahabat Nanda pernah bilang kalau sakit, puasa saja,Begitu Bunda..
Kenapa Ayah..?!Ayah bilang ayah akan kesulitan membayar uang kuliah nanda?
Wah..jangan khawatir Ayah.
Allah maha pengasih. IA tidak pernah tidur
Nanda ingat kata HR Muslim .
"Siapa mendapat cobaan ( kesulitan, kesusahan, kemiskinan, dan sebagainya) dalam memelihara atau merawat anak-anaknya, tetapi dia tetap berusaha merawat mereka sebaik-baiknya, maka semua cobaan itu menjadi dinding baginya dari neraka ".
Maka bersabarlah ayah, bersabarlah...
Nanda akan belajar. Nanda akan mendapatkan beasiswa
We have much Moslem family in the world dad,,,
Banyak jalan ayah....
Nandakan bisa bekerja..buat bantu ayah..
Kenapa Ayah ?!? Ayah bilang Nanda akan malu?
ah.. tidak ayah. Tidak sama sekali.
Bukankah ini Halal. Bekerja itu menyenangkan.Nanda tidak malu. Nanda justru merasa hebat, bisa membantu ayah. Dibandingkan mereka..
loh..sekarang kenapa Ayah Bunda menangis? Apa!? kalian bilang kalian akan jarang menegokku disini, karena tak ada ongkos buat kemari?
Ayah...Bunda.. Nanda bukan anak kecil lagi.Nanda sudah menjadi mahasiswa!
Nanti..rasa kangen Nanda akan nanda sampaikan kepada ALLAH, terus.. nanti Allah akan menyampaikannya kepada Ayah dan Bunda. Allahkan punya banyak malaikat...
Tidak apa-apa Ayah..tidak apa-apa Bunda...
Nanda senang tiap pagi berjalan ke kampus..
Nanda senang tiap hari makan nasi jagung
Nanda senang walau Ayah Bunda jarang hadir disini
Nanda akan selalu tersenyum..
Biar Ayah Bunda tidak khawatir padaku...
Nanda akan selalu ceria..
biar ALLah pun selalu tersenyum padaku :)
Kepada kawan,kepada sahabat, kepada bu warung, kepada bu dosen, pak dosen, Kepada DUNIA...!
Nanda akan selalu tersenyum..
Nanda tidak akan menangis..tidak akan menangis.........

Jumat, 04 Agustus 2006, 00:45 Dini hari, Di kamar kost

" Demikian itu disebabkan karena perbuatan tanganmu sendiri. sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hambanya " ( Al-Anfaal (8):51)

Selamat malam Ayah...Bunda...
Tulisan ini entah yang keberapa kalinya kutuliskan untuk kalian.
Bagaimana keadaan Ayah dan Bunda?
Nanda...?1?
ah..Alhamdulilah ..Nanda disini masih bisa tersenyum pada dunia.Namun entahlah, apakah hanya lahir nanda yang mampu tersenyum sedang batinku menangis. Mampukah kusembunyikan ini kepadamu ayah... Saat akhirnya kuberlari bagai pengecut dan menangis. Nanda telah kalah.
Maafkan nanda ayah..Nanda tak mampu membendungnya.
ya bunda.. maafkan nanda. Embun mata ini akhirnya pecah. Nanda telah gagal. Nanda gagal di semester ini . Nanda khilaf, nanda terlalu ceroboh, Nanda terlalu...ah
Ayah... jangan kau hukum nanda karena diammu, karena nanda tau ayah tak pernah mengetahuinya . Sanggupkah nanda mengatakan bahwa nanda gagal...?. Sanggupkah nanda menahan sakit ini dan bangkit kembali?
begitu banyak harapan yang ayah bunda berikan pada nanda . Begitu banyak senyum dan doa yang ayah tanamkan pada sebuah mimpi.Yang ayah telah nantikan di kemudian hari.
Bagaimana bisa Nanda lupa akan itu semua..Mampukah nanda kembali pada hari yang membanggakan itu. Mampukah nanda mengembalikannya..
Bunda..begitu besarkah arti sebuah nilai ..
Apakah suatu kebanggaan hanya didapat dengan bernilai A ?
ayah, katakanlah padaku. apa nanda telah gagal? Apa nanda saat ini tak berarti lagi. Apakah senyummu begitu berarti dalam sebuah nilai ?
Ah.. hati ini begitu sakit bunda. Sakit.. Nanda telah mengecewakan bunda. Nanda tak ingin bunda tau. Bibir ini terlalu beku untuk bertemu. Nanda tak ingin ayah kecewa.
Biar nanda simpan saja. Biar nanda yang menangis sendiri. Biar nanda saja yang merasa sakit...
Nanti, kan kubawakan mimpi yang lain. Nanda berjanji, InsyaAllah takkan khilaf lagi. Mungkin malam ini, nanda perlu menutup mata. Merenung dan instropeksi. Besok, embun mata ini takkan pecah lagi . cukup hari ini..
Bu dosen, pak dosen ...maafkan saya yang mungkin sedikit mengecewakan. Tapi, saya yakin anda pun pasti punya anak . Maka mengertilah..mengertilah.. kami bukan seharga nilai..kami hanya seorang anak. Yang berusaha berlari terseok mengejar mimpi...
Selamat malam ayah..selamat malam bunda..selamat malam bu dosen, pak dosen. selamat malam kepada semua yang terbangun malam ini. Tuhan masih selalu tersenyum pada kita . ... Allahu ya Azis..ya aliimu..ya ghofar
"....dan sekali-kali tidaklah Rabbmu menganiaya hamba-hambaNya" Fush shilat(41):46

Senin, 11 September 2006 04:45 dini hari, di kamar kost

SELAMAT PAGI ALLAH...!!!1
Bismillahirrahmanirrahim.....cukup hari lalu. Kan kumulai dengan yang baru.
Selamat pagi Ayah..Selamat pagi Bunda...Selamat pagi kawan, pak dosen, Bu Dosen...selamat pagi semua...Selamat pagi DUNIA! Semangat...semangat..semangat..!!
SEMANGAAAAT!!!

Ayah..bunda.. nantikan nanda dikemudian hari...mimpi itu kan kubawakan untukmu.
Sungguh .aku mencintai diriku. Nanda akan berjuang lagi. Doakan nanda ya bunda..Bismillah...

Rabu, Agustus 02, 2006

AKU HANYA SEORANG ANAK

Pak...
saya tak mengerti mengapa kau membenciku
Sebegitu mendalamnya kah dihatimu
hingga memvonisku nilai C
Nilai yang membuatku jatuh
dan apa salahku..?
Pernahkah kumenyakitimu
adakah aku penjahat di matamu
tak berartikah niatku selama ini
Tak berartikah kerjaku di depanmu..?
Pak...
Haruskah sebuah nilai di dapat dari kebaikanmu
dan pembelajaran tak berarti ?
Pak....
seandainya kau yang mengalaminya,
atau anakmu kelak di suatu hari
Sakitkah hati dinilai secara subyektif ?
Pak..
Pernahkah terbayang jiwa seorang anak yang kau nilai
pernahkah kau mengalami sakit yang mendalam
Ibarat dituduh membunuh
padahal kau tak tak membunuh
Pak..
taukah kau akibatnya?
Tak hanya aku..mungkin mereka
aku tak tau jika memang ada
Semoga hanya aku
Pak...
Kami bukanlah boneka yang bisa di mainkan sebagai coba-coba
kami manusia ,
seorang anak dari seorang ibu, seperti anakmu...
Seorang anak dari seorang ayah
seorang anak yang mereka nanti
Putri disuatu hari...
(020806)

Jumat, Juli 14, 2006

TUGAS....OH..TUGAS

Hari- hari menjelang endtest. Beberapa mahasiswa sibuk.... Bolak balik masuk rental komputer, bolak- balik sibuk masuk kost satu ke kost yang lain. Semua terlihat sibuk..kening berkerut, wajah tertekuk, sibuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas . Ya.. TUGAS!. Bukan sibuk belajar persiapan endtest. Bahkan sehari sebelum hari H. hampir semua sibuk di depan komputer. Hingga larut malam, di bela-belain bergadang. Menyelesaikan TUGAS!. namanya juga mahasiswa Bung !. Sepertinya minggu ini telah di nobatkan sebagai minggu penyelesaian TUGAS !!

Dilematis ! Tapi inilah yang terjadi. Seperti malam ini, dua manusia sejenis telah berniat bergadang dalam ruang 3x 3,5 untuk mengetik laporan dari tugas ABC yang belum terselesaikan secara bergantian. Dengan terkantuk-kantuk, mata pedih, di tambah perut agak sedikit keroncongan gara-gara lupa makan atau entahlah karena malas untuk beranjak. Alasan lain " ngirit...uangnya mending buat fotokopi tugas, buat ngeprint,rental , jilid tugas". Salah satu dari mereka berteriak " Wadooohhh.....2 hari lagi endtest, belum BELAJAR bo! Tugasnya mana bejibun. Ya ALLAH.. Proyek dan programku masih gagal pula...

Sementara sebagian manusia di bagian bumi kost yang lain ada yang jingkrak-jingkrak kegerahan garuk-garuk kepala, mata melotot gara-gara proyek programnya selalu terpampang tulisan " ERROR 3 : UNKNOWN IDENTIFIER " dengan warna merah. Sebagian yang lain justru hampir pingsan gara-gara proyeknya justru 'jebluk' gara-gara saking ngantuknya membuatnya salah pasang IC. Dan sebagian yang lainnya lagi bahkan menangis-nangis hampir koma gara-gara seluruh datanya hilang alias lenyap habis terkena virus.AAAAKKRRGGHH !!!!. Kalau ngga ada tugas, bukan mahasiswa namanya. Belajar endtesnya kapan?. Yang lain menimpali " Hallaaah.. gampang. Belajarnya pas malam senennya aja . Sekarang yang penting tugas selesai dulu" Hehe..SKS maksudnya?Sistem kebut Semalam. Ternyata masih jaman ya... belajar sistem begini. Merakyat kaleee...membudidaya turun temurun Bung !!.

Malam semakin larut. Ditemani suara jangkrik dibalik jendela dan lirihan musik dari radio, kipas angin dengan volum 1 2 manusia itu masih berkutat dengan apa yang ada di depannya masing-masing. Tumpukan buku bertebaran dilantai, kasur diatas komputer, kolong ranjang, belakang lemari... Yang satu akhirnya berkata " Gantian Gih ngetiknya..tinggal 8 JoB lagi nih " .Sesuai kesepakatan mereka bagi2 tugas sementara yang lain istirahat " tak tinggal tidur bentar ya..nanti kalau sudah, aku bangunin.". kerjapun dilanjutkan, disamping kawannya yang tertidur. hingga malam beranjak, dan setan-setanpun berkelioaran, meniupkan godaan perlahan-lahan dan iapun terlelap, lelah..menanti akan adanya keributan di pagi hari. Sedang dibumi kost bagian lainnya listrik tiba-tiba padam dan..." AAAGRRKKGR...BELUM DI SAVEEEEEEE......" (140706;02:04)

Selasa, Juli 11, 2006

CERITA DIHARI NANTI..

Tahun ajaran baru telah dimulai lagi, selamat datang para mahasiswa baru..,selamat datang di duniamu yang baru, dunia yang berwarna .dunia yang butuh kemandirian, dunia yang saatnya kau di sebut dewasa..Remaja yang mencari jatidiri. mencoba menjadi diri sendiri. ya..dunia yang kau bayangkan adalah dunia yang istimewa, Dimana saatnya daya pikirmulah yang digunakan. Dunia yang telah kau nanti-nantikan . Namun tak semua remaja merasakan, dunia yang mahal, yang butuh pengorbanan, yang butuh perjuangan. Beruntunglah kalian.Mahasiswa. ya, sebuah fase yang katanya istimewa. Yang dapat merubah zaman. Memasuki sebuah kampus. Seorang mahasiswa baru takkan terlepas dengan yang namannya ospek. ya..walaupun namanya telah berubah-ubah disebabkan adanya insisden-insiden yang tak diinginkan atau sekedar dirasa tak relevan lagi. toh bentuk kegiatannya tetap sama. OSPEK.Lagipula tak lengkap rasanya menjadi seorang mahasiswa jika tanpa adanya ospek. Tidak munafik, secapek bagaimanapun badan saat kegiatan ospek, mengeluh ini itu. Kegiatan ospek toh akan menjadi sebuah bahan cerita yang menarik dikemudian hari.

Ospek selalu menjadi perhatian banyak orang tiap tahunnya. hingga isu-isu yang berkembang di masyarakat dengan adanya tindakan kekerasan, menyebabkan timbulnya kontroversi disana sini mengenai pengadan kegiatan Ospek. Namanya pun kemudian berubah-ubah. Dari mulai Mapram ( masa prabakti mahasiswa), maperma ( masa perkenalan mahasiswa), OS ( orientasi Studi), POSMA, BISMa ,dan nama-nama lainnya, setiap kampus punya nama-nama sendiri. Di dikampusku sendiri ada yang namanya Warna kemudian KIBAR, LDK, OPEMA, dan entah apa lagi. Toh tetap saja terlaksana. Ospek takkan berubah. OSPEK tetaplah OSPEK. Cuma masalahnya terkadang kegiatan ini disalah gunakan oleh para senior yang tidak bertanggungjawab. Merasa berkuasa, seakan-akan peraturan yang di buat adalah benar. Dan mahasiswa junior selalu salah. Kadang karena telah merasa mahasiswa senior, mereka berhak melakukan apa saja, termasuk menyakiti junior. woii padahal itu anak orang Bung!. Mereka masuk kampus juga bayar. Tujuan mereka pun sama. Kuliah. mengejar mimpi!. Hanya senior yang kurang waras saja yang melakukan penyalahgunaan ospek secara sangat tidak wajar.

Tapi tidak semua senior dikampus demikian dan tidak semua universitas maupun akademik demikian. Kegiatan OSPEK memiliki maksud yang positif. sangat baik, jika ini benar-benar dilaksanakan sesuai fungsinya. Dan benar-benar akan sangat menarik. Yakin deh ini akan menjadi cerita yang akan sangat menarik kelak. Bandingkan saja dengan mereka yang tak melaksankan OSPEK. Semua akan datar-datar saja. Jadi, sebagai mahasiswa baru , jalani dan nikmati saja kegiatan ospek ini. Suatu tindak kekerasan saya kira bukan jamannya lagi, yang ada adalah ketegasan. Namun bagi mahasiswa junior pun, jangan karena telah begitu banyak pembelaan oleh masyarakat, tindak ketegasan mahasiswa senior pun disalah artikan sebagai tindak kekerasan. Mahasiswa bukan lagi anak manja. ya..setidaknya senior dan junior saling mengertilah. kita pikir, sebagai mahasiswa telah taulah mana yang layak dan tidak layak, mana yang baik dan tidak baik, mana yang wajar dan tidak wajar. Capek, dikerjain, ah biasa..masih wajar kok. lakukan saja dengan senyuman. Toh takkan lama, semua itu akan berlalu. Ambil hikmah dan positifnya saja.

SANG DALANG

Puluhan Mahasiswa berlari menuju lapangan. Berebut dan tergesa. tak peduli berat dan ribetnya atribut yang mereka kenakan. Peluh mengucur dengan perut yang mungkin masih kosong keroncong.Berangkat pagi buta yang mungkin badanpun tak sempat terguyur air. Detak jantung berdegup kencang menahan sebuah rasa ketakutan. Tangan yang dingin berharap tak kena inspeksi. wajah- wajah di depannya seolah-olah telah berubah menjadi setan yan menakutkan. Suara seakan tersekat, tenggelam dan tertelan. Tak lepas untuk mantan seorang komandan kopassus atau ketua osis sekalipun yang identik mampu berkoar nyaring hanya terdiam dan rebah bahkan untuk seorang yang dulunya preman atau jagoan kelas. Aneh...namun mereka pernah mengalami sang pelaku atau yang " dilaku ". Aneh...seolah tak pernah terjadi. Lucu... seakan ini cerita pertama sepanjang hidup..

Peranan atau kita yang berperan didalamnya!?. Sebuah cerita dengan akhir yang dapat di tebak ataukah kita yang bodoh?. Yang kadang menimbulkan nyata . Terbawa arus ?!. Keduanya pun terjebak dengan peran. Sebuah cerita yang sempurna . Apik. Yang terkadang menjadi sebuah kontroversi sampai permasalahan dunia. Benar-benar membuat kita tak habis pikir. Lucu.. itulah cerita. Ikut bermain mengikuti ataukah terjebak menghayati sebuah peran?. Hebat. Coba pertanyakan, lalu siapa tuan dari semuanya? Siapa ujung, sutradara, dalang dari cerita ? Bukan pelaku atau yang melakukan, bukan ? Karena keduanya berada dalam cerita . Lalu siapa.. mungkinkah orang " tertinggi " di kampus ini ? Entahlah... jalani saja. Anggap saja sebuah cerita. sepenggal kisah dalam hidup. Menyakitkan, namun kadang dirindukan. Jangan munafik..Bukan begitu ?.( 110706)

Jumat, Juni 02, 2006

SATU KEAJAIBAN DALAM AYAT-NYA

Mataku terpaku pada apa yang kulihat didepanku, suatu hal yang tanpa sengaja kutemukan. SubhanaAllah, betapa besar kuasanya, dadaku terasa bergetar, tanganku terasa dingin. Pipiku basah karenanya.Benar-benar luar biasa!. Berulang-ulang saya terus membacanya kata demi kata......ALLAHU AKBAR !! ini benar-benar kuasa Tuhan. Kulihat tahun penulisanya Okt 99', itu artinya sudah 7 tahun artikel ini tertulis. Kenapa baru sekarang saya baru tahu ? Ataukah yang lain sudah mengetahuinya.

Ah....tidak apa-apa saya akan menuliskan kembali apa yang baru-baru ini saya temukan. Sedikit berbagi dengan yang lain. Semoga ini bisa menambah dan mempertebal iman kita.
Ini penemuan saya..:

(penelitian Dr. Ahmad Khan Samer Chowadhary dari Duke University)
[Hudzaifah.org]

Ketika menjejakkan kaki di kantor Dr. Ahmad Khan, perasaan saya berkata, wawancara kali ini bukanlah wawancara biasa. Perasaan ini muncul karena salam penuh semangat Dr. Ahmad Khan. Mata Dr. Ahmad Khan berbinar-binar. Dia seperti sedang menekan kebahagiaan yang luar biasa. Lelaki di hadapan saya bukanlah Dr. Ahmad Khan yang di kenal rekan-rekannya sebagai pria lembut dan pemalu. Dr. Ahmad Khan ini penuh percaya diri dan tenang.

Saya mulai bertanya-tanya pada diri saya sendiri apakah saya tidak salah mendengar berita yang membawa saya kepadanya? Dr. Ahmad Khan menuturkan, dia tidak hanya menemukan bukti tentang pengarang Al Qur'an, namun juga "pengarang" manusia !

Hanya sedikit yang saya ketahui ketika melangkahi pintu lab genetik. Saya tidak mengira akan menemui ilmuan yang penemuannya akan sehebat Galileo, Newton dan Einstein. Saya pikir saya akan sekedar mewawancarai perkembangan bukunya tentang genetik dan islam. Saya merancang pertanyaan sekitar moralitas kloning, sedikit sisipan tentang ilmu genetik dan bagaimana menempatkan genetik dalam perspektif islam. Bayangkan saya berantakan

--- Saya teranganga " Anda bercanda, kan?" ---

" Tidak! Subhanallah! Tidak! " Dia tertawa sangat lebar sembari menyingkirkan tumpukan kertas di mejanya. Saya menoleh pada dinding kantornya. Kalau tidak karena kaligrafi ayat kursi dan foto keluarga, dinding itu kosong. Tidak ada pertanda ruangan ini di tempati lulusan Summa Cumlaude dari Duke Uiversity. Walau dia ilmuan muda yang tegah menanjak, terlihat cintanya tertumpah hanya untuk Allah dan penelitiannya, ijasah dan penghargaan, baginya sekedar sebentuk kertas. Pertanyaan yang saya siapkan tidak sesuai lagi. Saya mencoba menggali bagaimana sebenarya penemuan dan apa sesugguhnya yang dia dapatkan.

" Telah beberapa tahun sejak pendidikan doktoral, saya berfikir tentang kemugkina adaya iformasi lain salain konstruksi polipeptida yag di bangun dari kodon DNA. Setelah shalat Jum'at, saya mendapatkan gambaran samar. Saat itu imam membaca satu ayat dan saya megaitkanya dega DNA "

Dr. Khan bagkit, meraih Al Qur'an di rak tertigginya. Al Qur'an itu lecek. Kombinasi yang menarik, ilmuan dan pecinta kitab suci. Dr. Khan mencium Al Qur'an dan membuka halaman tertentu " Audhu billaahi min asy syatan ir-rajiim. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Sanuriihim ayatinaa filafaaqi wafi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-Haqq..." artinya :
" Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan PADA DIRI MEREKA SENDIRI, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'a itu adalah benar...."

---- " surat apa itu ? "----

"Fussilat ayat 53. Kamu mungkin pernah mendengar ilmuan bernama Keith Moore ?"

--- " Rasanya.... Bisa menyegarkan ingatan saya?"---

" Keith Moore ahli embriologi. Setelah membaca Qur'an, dia melihat kesamaan antara penjelasan Al Qur'an dengan ilmu pengetahuan modern. Dari sini dapat kita simpulkan Qur'an memberika bukti kebenaran dalam diri kita. Empat belas abad yang lalu mikroskopis belum di kenal. Saya lantas menyadari Qur'an memiliki beberapa tingkatan arti. Sebagian hanya di ketahui Allah. Ketika medengar surat itu, saya lihat 'ayatiinaa', menggunakan kata yang sama maknanya dengan ayat Allah. Dan 'ayatiinaa' ini ada dalam diri manusia. Saya mempelajari genetik. Saya memperkirakan ayat yang dimaksud ada dalam DNA kita."

----" Spekulasi bukan ?"---

"Pertama kali , ya. selanjutnya saya memperoleh petunjuk samar. Ada kemungkinan ayat Qur'an bagian gen manusia. Satu hal yag perlu di catat, banyak DNA hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini di sebut junk DNA atau DNA sampah. Masya Allah, ternyata area itu dari makna sampah. Sebalikya itu adalah kata dari Allah, Pencipta, tanda kebesaran Allah, bahwa Allah yang memberi nafas kehidupan kita."

---" Bagaimana Anda menguji hipotesa Anda dan dengan siapa lagi Anda mendiskusikan ini?"---

"Lab Gen mendapatkan proyek dari pemeritah untuk meneliti gen dan kecerdasan. Ketika ide ini mucul, kami sedang berkonsentrasi pada area kromosom 19. Saya berdiskusi dengan adik lelaki saya, Imran. Imran ahli analisa sistem. Saya mengajaknya berfikir tentang cara menemukan ayat Al Qur'a dalam kromosom 19. Ini pekerjaan sulit. Kami harus menemukan huruf arab yang mungkin di bentuk dari kodon melalui sistem perlambangan dan meneliti apakah kombinasi ini menghasilkan ayat Al Qur'an. Januari tanggal 2, pukul 2 pagi lalu kami menemukan ayat yang pertama, alhamdulillah. " Audhu billahi min asy sytan ir-rajim.Bismillaahirraahmaanirrahim. Iqra bismirabbika ladzi khalq " Artinya : "Bacalah degan nama Tuhan yanng menciptakan!"

---" Ayat yang pertama di turunkan pada Rasulullah SAW?"----

"Ya! Saya juga terkejut. Begitu kami menemukan ayat yang pertama, ayat yang lain muncul satu demi satu secara cepat. Sejauh ini kami telah menemukan 1/10 ayat Qur'an. Setelah itu tersendat. Kendalanya masih banyak gen yang belum diteliti ilmuan. Walaupun kami ingin meyebarkan penemuan kami secepatnya, kami harus meyakinkan kepala kami terpasang dengan benar. Beberapa pekan lalu saya berdiskusi dengan beberapa ahli genetik. Semoga penemuan ini bisa di sebarluaskan musim gugur ini.

Saya yakin penemuan ini luar biasa dan saya berani mempertaruhkan karir saya untuk ini. Saya telah membicarakan penemuan saya dengan dua rekan lab saya. Percayalah, ini kali pertama Clive dan mMartin (dua rekan kerja) mau berdiskusi tentang agama atau islam. Saya juga menyurati dua ilmuan yag selama ini sinis terhadap islam; Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreismana dari Universitas Berlin. Saya yakin mereka takkan sinis lagi."

Dr. Khan menyodorkan dua halaman kertas. Yang satu di penuhi huruf T, C, G dan A. Yanng lain huruf arab yag jelas terbaca, bahkan 'Qaf' dengnan dua titiknya. Saya menanyakan artiya.


"Surat Al Baqarah ayat 6, bunyinya : "Bagi orang tak beriman, sama saja bagi mereka apakah kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan; mereka tak kan percaya"
Halaman yang satu lagi memuat kombinasi nucleotida. Setiap tiga kode melambangkan satu huruf arab."

---"Apakah ada pesan untuk para pembaca ?"---

"Semoga penerbitan buku saya " Qur'an dan generik " semakin menyadarkan umat islam, Islam jalan hidup yanng lengkap. Kita tidak bisa memisahkan agama dari ilmu, politik, pedidikan atau seni. Semoga non muslim menyadari tak ada gunanya mempertentangkan ilmu dan agama."

Saya menghirup minuman saya, menatap mata coklat Dr. Khan seksama. Saya yakin Isnya Allah sedang menatap masa depan umat.

Subhanallah, luar biasa bukan ! Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran kawanku saat ini. Saya terus memikirkannya. Bayangkan jika satu kata saja dalam Firman Allah begitu besar artinya, dan luar biasa kuasa yang diperlihatkan. Mungkinkah kata-kata dalam ayat-ayat Allah yang lain juga terdapat kekuasaan Allah. Dan ya..... Saya yakin pasti ada. Tak ada yang sia-sia dari apa yang telah diciptakanNya. Dan kemudian saya berfikir lagi, seandainya ilmuan-ilmuan besar eropa di sana seperti Einstein, Galileo, Newton dan ilmuan-ilmuan besar lainnya adalah seorang muslim, penganut agama Allah, mungkin mereka akan menemukan hal-hal yang lebih besar dan hebat lagi dari apa yang telah mereka temukan dulu. Dan saya pun berkata dalam hati, betapa meruginya mereka. Lalu apakah kita juga akan mejadi orang yang merugi?.

Kawanku belum ada kata terlambat. Masih banyak ayat-ayat Allah yang perlu digali kebesarannya. Masih banyak rahasia yang disembunyikan Allah dalam ayatNya. Semoga saja dengan ini kita semakin semangat untuk menuntut ilmu. Benar kata Dr. Khan, kita tidak bisa memisahkan agama dari ilmu, politik, pendidikan atau seni.(Mty,TA 15.020606)