Selasa, Juli 11, 2006

CERITA DIHARI NANTI..

Tahun ajaran baru telah dimulai lagi, selamat datang para mahasiswa baru..,selamat datang di duniamu yang baru, dunia yang berwarna .dunia yang butuh kemandirian, dunia yang saatnya kau di sebut dewasa..Remaja yang mencari jatidiri. mencoba menjadi diri sendiri. ya..dunia yang kau bayangkan adalah dunia yang istimewa, Dimana saatnya daya pikirmulah yang digunakan. Dunia yang telah kau nanti-nantikan . Namun tak semua remaja merasakan, dunia yang mahal, yang butuh pengorbanan, yang butuh perjuangan. Beruntunglah kalian.Mahasiswa. ya, sebuah fase yang katanya istimewa. Yang dapat merubah zaman. Memasuki sebuah kampus. Seorang mahasiswa baru takkan terlepas dengan yang namannya ospek. ya..walaupun namanya telah berubah-ubah disebabkan adanya insisden-insiden yang tak diinginkan atau sekedar dirasa tak relevan lagi. toh bentuk kegiatannya tetap sama. OSPEK.Lagipula tak lengkap rasanya menjadi seorang mahasiswa jika tanpa adanya ospek. Tidak munafik, secapek bagaimanapun badan saat kegiatan ospek, mengeluh ini itu. Kegiatan ospek toh akan menjadi sebuah bahan cerita yang menarik dikemudian hari.

Ospek selalu menjadi perhatian banyak orang tiap tahunnya. hingga isu-isu yang berkembang di masyarakat dengan adanya tindakan kekerasan, menyebabkan timbulnya kontroversi disana sini mengenai pengadan kegiatan Ospek. Namanya pun kemudian berubah-ubah. Dari mulai Mapram ( masa prabakti mahasiswa), maperma ( masa perkenalan mahasiswa), OS ( orientasi Studi), POSMA, BISMa ,dan nama-nama lainnya, setiap kampus punya nama-nama sendiri. Di dikampusku sendiri ada yang namanya Warna kemudian KIBAR, LDK, OPEMA, dan entah apa lagi. Toh tetap saja terlaksana. Ospek takkan berubah. OSPEK tetaplah OSPEK. Cuma masalahnya terkadang kegiatan ini disalah gunakan oleh para senior yang tidak bertanggungjawab. Merasa berkuasa, seakan-akan peraturan yang di buat adalah benar. Dan mahasiswa junior selalu salah. Kadang karena telah merasa mahasiswa senior, mereka berhak melakukan apa saja, termasuk menyakiti junior. woii padahal itu anak orang Bung!. Mereka masuk kampus juga bayar. Tujuan mereka pun sama. Kuliah. mengejar mimpi!. Hanya senior yang kurang waras saja yang melakukan penyalahgunaan ospek secara sangat tidak wajar.

Tapi tidak semua senior dikampus demikian dan tidak semua universitas maupun akademik demikian. Kegiatan OSPEK memiliki maksud yang positif. sangat baik, jika ini benar-benar dilaksanakan sesuai fungsinya. Dan benar-benar akan sangat menarik. Yakin deh ini akan menjadi cerita yang akan sangat menarik kelak. Bandingkan saja dengan mereka yang tak melaksankan OSPEK. Semua akan datar-datar saja. Jadi, sebagai mahasiswa baru , jalani dan nikmati saja kegiatan ospek ini. Suatu tindak kekerasan saya kira bukan jamannya lagi, yang ada adalah ketegasan. Namun bagi mahasiswa junior pun, jangan karena telah begitu banyak pembelaan oleh masyarakat, tindak ketegasan mahasiswa senior pun disalah artikan sebagai tindak kekerasan. Mahasiswa bukan lagi anak manja. ya..setidaknya senior dan junior saling mengertilah. kita pikir, sebagai mahasiswa telah taulah mana yang layak dan tidak layak, mana yang baik dan tidak baik, mana yang wajar dan tidak wajar. Capek, dikerjain, ah biasa..masih wajar kok. lakukan saja dengan senyuman. Toh takkan lama, semua itu akan berlalu. Ambil hikmah dan positifnya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar