Kamis, Juni 25, 2009

Saat setan kembali datang.....

Malam ini tinggal sendiri dilab..sepi euy..kupikir masih ada temen dilab..pas nyadar..eh ternyata tinggal saya sendiri (kemana aja bu..), saking konsennya kemonitor, ga nyadar semua anak dah pada pulang( ampyun deh cueknya..)..

Btw, ngomong-ngomong nih..saya dah lama ya ga nulis..semenjak lulus kuliah. Sebenernya sih masih tetep nulis..tapi di buku harian..itu juga dah bolong-bolong. Menulis seperti ini jadi mengingatkan saya jaman kuliah dulu.Waktu masih aktif dikampus..Kembali saya membuka lembaran-lembaran tulisan saya. Saya baca-baca lagi, terus bergumam, kadang tertawa sendiri.." bisa ya saya nulis seperti ini..". Namanya mahasiswa, idealismenya masih kenceeeeeeeennng banget( dan smoga sampai sekarang..dan nanti..aamin). Saat bersama kawan-kawan rasanya hati ini bergemuruh, ikut terpacu, semangatnya luar biasa, dan jujur saya merindukan rasa itu. Rasa saling memiliki, rasa perjuangan, rasa saat tanganku dingin karena hati tergetar. Saya rindu. Saya rindu masa-masa itu.

Dulu tangan ini rasanya ingiiiin terus menulis, sekarang, kenapa jadi mandul gini.. Memulai lagi pun karena terpacu kata-kata salah satu dosen saya. Saya jadi merasa malu. Rupanya mungkin saya terlalu malas selama ini.

Sepertinya hidup memang perlu selalu ada yang mentrigger. Tidak cuma sekali... Apapun...
Benar, belajar itu takkan pernah berhenti..terkadang kita lupa bahwa manusia tempatnya lupa. Sepandai-pandainya orang..sealim-alimnya manusia..jika tidak lama mendapat trigger..hampa juga rasanya..lupa pula akhirnya. Suatu saat tetep ada yang bocor..apa lagi dalam lingkungan yg tidak mendukung.

Mendapatkan sebuah trigger tidak hanya dengan mencoba mencari pembalajaran lagi..ato siraman hati...tapi dengan berada dalam lingkungan yang mendukung, keadaan kawan-kawan yang mendukung pun juga bisa menjadi pengingat kita tiap harinya.... Saya berkata demikian.karena saya merasa saya sedang mengalami hal itu.
Saat saya berada pada lingkungan yang "baik" dan orang-orang yang "baik" pula..tanpa sadar saya akan bersikap dan membawa saya kearah baik pula. Dan saat saya berada pada lingkungan yang "biasa-biasa" saja. Saya merasa kehilangan sesuatu. saya merasa jadi lain..ada kehampaan tiba-tiba. Dan saya rindu akan kedamaian.

Satu hal lagi yang membuat saya tiba-tiba tersadar. Hal ini pun ternyata terjadi pada penampilan..saya merasa beda dengan penampilan yang "kebiasaan orang gunakan". Saya merasa tidak bisa mengendalikan diri saya. Dan saya akan kembali normal saat saya kembali dengan "pakaian saya". Benar kata guruku dulu " ..kita akan terjaga,dan tanpa sadar akan menjaga diri sendiri dengan menggunakannya..sikap dan tingkah lakumu akan terjaga..".

ya! dan kukatakan beribu-ribu kali..ya! itu benar!.saya merasakannya..Dan kalo boleh jujur, saya merindukan diri saya yang sesungguhnya..saya benci dengan "penampilan sekarang". Walaupun 'mereka' bilang " wajar-wajar saja..". Tapi saya merasa asing..Saya kadang lupa dengan diri saya. Saya kadang lupa untuk mengontrol diri. Saya akan kembali " sumringah, damai" saat sore menjelang, karena saya bisa melepaskan pakaian besi ini. saya merasa kehilangan sesuatu, kehilangan aura itu. Dan saya rindu ingin kembali.

Setan memang pandai merusak orang..setan memang pandai mencari cela...Bertahun-tahun saya mempertahankan diri. Dulu saya bahkan bisa menentang sapapun, bahkan jujur orang tua saya sekalipun karena kain ini..yang membawaku kedamaian. bahkan mereka semua mengatakan saya "keras". dan saya tak pernah peduli. Tapi apa sekarang..suara saya bagai tertelan bumi. Suara saya tercekat untuk membangkang. Dan saya sedih tak ada satupun yang berada di belakangku..tak ada satupun yang membela. Dan aku hanya bisa terdiam karena realita. Saya teringat akan hari itu, saya hanya bisa menangis, entah mengapa hati ini terasa sakit..air itu tiba turun, tak tertahankan karena sakitnya saat peraturan itu di umumkan. Saat saya mencoba untuk memberikan pengertian pada ' orang sok tau' itu, dan rekan-rekan saya hanya membisu, tak ada yang bersuara, tak ada yang membela. Saya sakit. Saya kecewa..! bahkan kepada mereka. maaf..ternyata kita memang hanyalah sebuah 'budak'.
Ternyata kita belum merdeka...kita masih dijajah. Namun teringat kemudian kata pakde saya, orang yang menjadi tempat saya mencari solusi dikala saya ada masalah. Orang yang kuharapkan kelak saya bisa mendapatkan seseorang seperti dia.

"..jika untuk mempertahankan nyawamu...maka kau boleh melepasnya..tapi niat dihatimu tetap ada..dan jika bahaya itu telah hilang..kembalilah pada jalanmu..."

Dan beginilah hidup kawan.... semua butuh perjuangan. Dan semoga Tuhan memaafkanku, memaafkan kita. Dan semoga hari itu akan tiba. Saat kebebasan ada ditangan yang benar. Saat semua orang tersadar. Saya percaya. Hanya tinggal menunggu waktu. Maafku buat adik2 ku kelak, jika saat ini saya tak mampu memperjuangkannya. Tapi saya yakin, suatu saat akan ada perubahan..Hingga 'setan'setan' itu pun menangis.

Saya akan kembali..dan ini hanyalah sementara...Bismillah..demi untuk sebuah perjuangan..
Bismillah..Tuhan..bantu saya, dan kawan kawan saya...mereka yang dikekang..mereka yang terdzolimi...
Engkaulah yang memilki kekuatan..dan Engkaulah raja segalanya..saya percaya kepadaMU.

(lab komp.l3 ; 20:20 )

1 komentar:

  1. Dahsyat!!! Lanjutkan Perdjoeanganmu Mbak....!!! Ku akan selalu mendukungmu....

    BalasHapus