Senin, Maret 29, 2010

Tuhan..aku milik-Mu


Tuhan...
bertahun-tahun ku bertahan dalam 'benteng'ku..
karena takutku akan yang semu
sebab bayang yang telah lalu..
karena aku tak mau begitu..

Tuhan..
ku paksa bunuh rasa itu..
ku paksa aku tak mau tau..
karena takutku untuk jatuh..
karena aku tak mau terbelenggu..
karena aku..milik-MU

Tuhan..
bertahun-tahun kutanam...kupendam..ku kubur dalam-dalam..
dan kupaksa untuk kubunuh..
hingga aku tak peduli..
hingga mereka mengggapku mati..
mati rasa hati..

Hingga hari itu..
dia datang atas nama-MU
KAU membukakan celah hati yang batu..
dan kupatuh karena-MU
karena takutku akan cemburu-MU
karena aku sepenuhnya milik-MU
tapi aku masih ragu.
maukah dia menunggu
hingga cair hati yang beku
karena aku..hanya ENGKAU yang tau..

Tuhan..
maafkan aku..
sepenuhnya, kuserahkan pada-MU
aku milik-MU


(-_-)

15 komentar:

  1. hmm, rasa cinta itu sebenarnya lebih baik diserahkan ke Allah semata, jadi ga kan ada kekecewaan atau sakit hati dibelakangannya...iya,mba, aku milik-MU, sepenuhnya, dan bukan pelarian belaka, amin.

    BalasHapus
  2. met siang mbak,ikut baca aja ya. .

    BalasHapus
  3. munajat seorang hamba kepada sang Khaliq.
    indah banget mbak..
    salam

    BalasHapus
  4. puisi yang menandakan bahwa seorang manusia yang selalu berserah diri kepada-NYA dari segela cobaan.

    BalasHapus
  5. Puisi yang indah sis.Semoga kedatangan dia,bukan sebagai pengganti kasih pada Tuhan,melainkan penyempurna kasih pada Tuhan.amin.

    BalasHapus
  6. Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu apa yang bermanfaat!

    BalasHapus
  7. waha indah mabk kata2nya dalem
    mengandung makna yang luar biasa
    munajat seperti ini yang kerap kalimembuat terenyuh...
    sukses slalu!

    BalasHapus
  8. refleksi yang bagus
    semoga kita tak pernah lupa kepadaNya

    BalasHapus
  9. "tapi aku masih ragu.
    maukah dia menunggu
    hingga cair hati yang beku
    karena aku..hanya ENGKAU yang tau.."
    kenapa membeku ? walau hanya Tuhan dan kamu yg tau, cobalah untuk berbagi :) btw puisiku memang ttg masa lalu, tapi bukan untuk disesali tapi di jadikan pelajaran buatku :) n nunggu kamu lom ada jawaban sih hehehe

    BalasHapus
  10. Hamba yang bijak
    Allah Maha Penyayang

    BalasHapus
  11. tampaknya musim ini berkaca pada hatimu...sawah dan ladangpun sudah tak lagi subur tuk menumbuhkan cinta kasih mu...(omong opo aku iki...)

    BalasHapus
  12. keren banget puisinya mbak. kita ini semua emmang milikNya

    BalasHapus
  13. oke oke, mbah diundang ya...jangan lupa!!

    BalasHapus
  14. Ungkapan rasa yang indah. Sebagaimana indahnya rasa dimilikNya.

    BalasHapus