Kamis, April 01, 2010

satu teriakan anak bangsa dipagi hari...


Barusan saya dan kawan-kawan membahas arti sebuah pelayanan terhadap masyarakat. Disaat kami ternyata memiliki kesamaan jemu atas sikap yang katanya "pelayan masyarakat', 'abdi negara' yang seharusnya tugas mereka jelas!melayani masyarakat, justru ongkang-ongkang songong ingin dihormati oleh masyarakat dan kamilah yang seolah-olah serasa yang melayani, padahal mereka digaji oleh hasil keringat masyarakat.
Pagi ini, saya dan rekan-rekan dengan perasaan pilu mendengarkan cerita kawan yang memiliki pengalaman di tempat kerjanya bagaimana sang pelayan masyarakat seharusnya melayani masyarakatnya terutama indonesia, yang seharusnya tak memandang siapa dan bagaimana status si rakyat. Saya miris saat mendengar kawan saya bercerita ada rekannya yang mengatakan
"hallah..ngapain juga orang kayak gitu diurusin ..kayak ga ada kerjaan lain aja..cuma orang kayak gitu aja", saat itu kebetulan sang pengadu adalah seorang kakek tua renta yang miskin. Astagfirullah..hati saya sakit mendengarnya..ingin rasanya berontak..ingin rasanya berkata " kurang ajar!". Tak kusangka, dan saya benar-benar merasa miris..kata-kata itu keluar dari seorang yang katanya berpendidikan tinggi, yang kedudukan mereka seharusnya melayani masyarakat dan memang itulah tugas mereka, dan karena itulah mereka digaji..untuk melayani masyarakat!menolong rakyat indonesia!apapun masalahnya!apapun statusnya! Kita ada untuk mereka...Allah.. jika memang mereka tak mau melakukan dan gengsi untuk bertemu dengan orang-orang seperti itu, kenapa dia masuk , melamar kerja sebagai 'abdi negara'! taukah dia arti sebuah "abdi negara'??????. Apakah hanya karena sebuah prestis???. kurang ajar sekali kalau begitu...Astagfirullah..semoga saya dan kawan-kawanku beriman lain tak seperti itu...
Namun walaupun kamipun bukan sebagai 'abdi negara', 'pelayan masyarakat', bukankah memang sudah selayaknya kita saling tolong menolong..apapun statusnya..apapun masalahnya..karena bukankah kita satu saudara , satu darah, satu tanah air.. Tuhan apa jadinya kita jika tak mau melihat kebawah...Tuhan..
Memang benar kata orang tua, ilmu yang tinggi, secerdas-cerdasnya orang jika tak dilandasi moral dan agama yang baik..makanya jadinya adalah 'syetan'.   Tak berarti apa-apa.
ALLAH..jagalah hamba semoga hamba tak demikian..demikian pula sodara-sodaraku beriman yang lain..amin.

29 komentar:

  1. hehehe..smoga saya bukan 'abdi negara' yang seperti itu mbak.. salam kenal ya..(^_^)

    BalasHapus
  2. @ rika : amin.amin.amin.
    salam persahabatan..
    tenkyu wa syukron lan maturnuwun
    ^___^

    BalasHapus
  3. Haloo !! met sore mbak ! saya ikut nyimak aja yak. .
    hehehe. .

    BalasHapus
  4. @ sou : jiaaaaaaaahh..nyimak,goceng!hehehe.*kidding.=p

    met sore juga, tenkyu...^___^

    BalasHapus
  5. Abdi negara khan kita2 juga termasuk buktinya Taat bayar pajak ehh malahan di sikat sama gayung ehh Gayuss..APA KATA DUNIA
    lebih baik jadi ABdi Allah saja dehh mbakk...

    BalasHapus
  6. memang sangat beruntung orang2 yang punya ilmu dan manaat...

    BalasHapus
  7. pemerintah pelayan rakyat atau rakyat pelayan pemerintah aku makin rancu. secara filosofis dan fundamantal mereka melayani dengan pelayanan umum dan tata negara tapi secara realitas mereka menjadi raja atas rakyat.

    BalasHapus
  8. ya begitulah si abdi negara ini, banyak yang kemaruk hormat, harta, kuasa. Padahal di gaji rakyat.

    BalasHapus
  9. Krisis moral itu jauh lebih bahaya
    Jadi, jangan biarkan jerit kelaparan makin membahana di kala ketidak jururan merajalela

    BalasHapus
  10. astaghfirullah harusnya abdi negara g kayak gitu..semua makhluk dimata Allah sama kecuali amal ibadahnya...
    moga kelak saya g seperti itu amien...

    BalasHapus
  11. adigang...adigung...adiguno...kayaknya satu ungkapan dari jaman majapahit ini masih berlaku hingga sekarang ya jeng

    BalasHapus
  12. iyah punya ilmu tinggi klo ga bermoral ya sama aja cm jadi penambah masalah :)

    BalasHapus
  13. yah dimana pun kaki kita berpijak sekarang,pelayan masyarakat, swasta, pelajar, guru, atau apapun, semoga kita bisa memberikan yg terbaik untuk hidup...

    BalasHapus
  14. ada awatd buat mbk aisya diambil ya

    BalasHapus
  15. asalamualikum...
    setelah membaca artikel ini dengan tanpa disadari
    saya merasa iba mbak, siapa kita di atas dunia ini semua adalah sama
    sebagai orang yg berpendidikan seharusnya mempunyai wawasan dan sikap yang bijaksana untuk saling menghargai...

    Sukses Slalu!

    BalasHapus
  16. Semoga saja abdi negara yg spt itu dapat segera merubah sikapnya agar dapat memberikan pelayanan yg memuaskan bagi masyarakat.

    BalasHapus
  17. semoga ini membuka mata mereka yang hatinya tertutup hijab..

    BalasHapus
  18. @ all : semoga kita tidak hanya sekedar menulis artikel..meluapkan segala keluh kesah dan sekedar komentar saja..tapi itulah sebenarnya ungkapan hati dan benar-benar kita tanam di dada kita bahwa kita tidak seperti itu..menerapkannya di dunia nyata...

    karena percuma kata tanpa tindakan..dan percuma kata jika dlm nyata kita lari saat dihadapkan....

    afwan, sekedar hanya saling mengingatkan..
    amin.

    Semangat indonesiaku!!!

    BalasHapus
  19. bener, moral dan nilai-nilai keyakinan kita.
    sekecil2nya ilmu ketika disumbangkan bagi kemanusiaan jauh2 lebih berharga daripada punya begitu banyak keahlian tetapi dunianya sempit.

    BalasHapus
  20. wahh memang di negara kita kayak begitu..
    yang kaya makin kaya..
    yang miskin makin kiskin..

    BalasHapus
  21. Iya yah, dia belum sadar bahwa dia itu 'abdi negara', bahwa dia itu digaji oleh uang rakyat. Mustinya dia ikhlas bekerja untuk rakyat, dan sadar bahwa tugasnya memang melayani masyarakat. :(
    Semoga dia cepat tersadar....

    BalasHapus
  22. .kunjungan perdana ni mbag..
    .tukeran link mw g?

    BalasHapus
  23. .blog.a dah d follow. D tggu follback.a

    BalasHapus
  24. satu kata untuk orang itu "MEMALUKAN". Dia telah mencoreng nama korps nya. Mudah-mudahan diberi kesadaran oleh Yang Maha Kuasa. Hmmm... Pelajaran juga boleh deh (habis sebel banget).... X-(

    BalasHapus
  25. .semoga bangsa kita bisa bangkit dari keterpurukan...

    BalasHapus
  26. ketika tanggung jawab diberikan pada orang yang tidak amanah, hanya kesengsaraan yang timbul...
    nyata kerusakan dilaut dan di darat adalah akibat tangan jahil para penguasa,, :(

    BalasHapus